Menguras Emosi Penonton! Ini Contoh Teks Drama Monolog Singkat tentang Kehidupan
-
by yoga - 9 June 2023
Drama monolog menjadi cabang seni peran yang menarik dan melibatkan emosi pemain dan penonton
Seni peran menjadi salah satu cabang kesenian yang menarik untuk dinikmati. Kombinasi antara aspek visual, kualitas akting, serta dialog yang melibatkan emosi di dalamnya menjadi daya tarik penonton untuk menyaksikan kesenian ini.
Nah, salah satu contoh seni peran yang bisa kamu nikmati yaitu drama monolog. Sesuai namanya, tidak ada tokoh lain dalam cerita ini, hanya sang aktor atau aktris yang menjadi pusat perhatian penonton saja.
Lantas, mengapa drama ini menjadi menarik dan bagaimana contoh teksnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini!
Apa Itu Drama Monolog?
Buat kamu yang belum tahu, ada baiknya untuk mengenal jenis drama satu ini dulu, nih. Jadi, gaes, drama monolog adalah bentuk teater di mana seorang aktor atau aktris berbicara sendirian dalam pementasan.
Teknik ini memungkinkan penonton untuk masuk ke dalam pikiran dan perasaan karakter utama, karena hanya satu orang yang menjadi pusat perhatian pada saat itu. Drama monolog biasanya menggambarkan kisah hidup seseorang dan sering kali menyentuh emosi penonton dengan cara yang mendalam.
Namun, drama monolog juga bisa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan moral atau sosial. Beberapa pegiat drama menggunakan teknik ini untuk memperjuangkan isu-isu seperti hak asasi manusia atau ketidakadilan sosial melalui cerita-cerita inspiratif dari para tokoh yang dibawakan dengan emosi kuat.
Secara keseluruhan, drama monolog adalah bentuk seni panggung yang sangat unik dan menarik bagi banyak orang karena mampu membuat penonton terlibat secara emosional dengan ceritanya.
Info wajib baca: Mengenal Drama: Pengertian, Jenis, dan Contoh Naskah Singkat untuk 4 Orang
Contoh Teks Drama Monolog tentang Kehidupan
Contoh monolog ini menggambarkan kegelisahan dan kerisauan seorang individu yang terperangkap dalam kehidupannya sendiri. Dia berbicara dengan suara hati nuraninya, mencoba memahami dan mengatasi rasa khawatir yang melingkupi dirinya.
Monolog ini menggambarkan perjuangan batin yang kompleks dalam menghadapi ketidakpastian dan mencari arti dalam hidupnya. Berikut naskah lengkapnya:
[Pencahayaan panggung redup, hanya ada satu titik cahaya yang menyorot seorang pria tengah berdiri di tengah panggung.]
Aku berdiri di sini, dalam kegelapan pikiranku yang tak terhingga. Aku dipenuhi oleh kekhawatiran yang melingkupi kehidupanku. Apa yang sebenarnya aku cari? Apa yang membuatku terjaga di malam yang sunyi ini? Aku merasakan getaran kerisauan yang tak dapat kuhentikan. Mereka menggelitik pikiranku, merayapi hatiku, seperti binatang buas yang siap menerkam.
Kenapa begitu sulit mencari arti dalam hidup ini? Aku terus berusaha mencari jati diriku, mencari tujuan yang sebenarnya. Tapi, semakin banyak aku mencari, semakin jauh aku merasa terjatuh ke dalam labirin yang tak berujung. Aku terjebak dalam kebingungan yang menyiksa.
Perjalanan hidupku dipenuhi oleh harapan dan kegagalan. Aku mencoba mengejar mimpi-mimpi yang tampaknya semakin menjauh dariku. Berusaha menjadi yang terbaik, tetapi bagaimana mungkin aku bisa menjadi yang terbaik jika aku tidak tahu apa yang aku cari?
Aku merasa terperangkap dalam rutinitas yang membosankan. Tiap hari terasa seperti replika dari hari sebelumnya. Pekerjaan ini, kehidupan ini, semuanya tampak begitu monoton. Aku mencoba mengubah hal-hal, mencari kegembiraan di tempat yang tak terduga. Tapi bagaimana aku bisa menemukan kegembiraan jika hatiku dilanda kekosongan yang tak terdefinisikan?
Aku merasa sendirian. Ada begitu banyak orang di sekitarku, tetapi aku masih merasa terasing. Kegelisahanku semakin dalam ketika melihat orang-orang lain hidup dengan semangat yang tak kumiliki. Mereka punya tujuan, mereka punya arti dalam hidup mereka. Sementara aku, aku hanya terombang-ambing di lautan keraguan.
Pertanyaan pun muncul pada diriku sendiri, apa yang salah dengan diriku? Apa yang membuatku merasa seperti ini? Mengapa hidup terasa begitu rumit? Aku mencoba menjaga penampilan luar, menutupi keraguan yang menggerogoti jiwaku. Tapi setiap kali aku sendirian, gelap itu kembali menyergapku.
Mungkin aku harus berani menghadapi kegelisahan ini. Mungkin, dengan mengakui kelemahanku, aku akan menemukan kekuatan baru. Dan mungkin aku harus melangkah keluar dari zona nyaman, menjelajahi dunia yang belum terjamah. Mungkin, hanya dengan menghadapi ketidakpastian, aku akan menemukan kehidupan yang lebih berarti.
Tidak ada jaminan bahwa aku akan menemukan apa yang aku cari. Tidak ada jaminan bahwa semua keraguan ini akan hilang. Tapi jika aku tidak mencoba, jika aku tidak berani menghadapi kegelisahan ini, aku akan terjebak dalam kegelapan ini selamanya.
Info wajib baca: Contoh Drama Bahasa Jawa | Ini Pengertian dan Naskah Adegannya!
[Adegan berakhir dengan pencahayaan panggung yang perlahan memudar, meninggalkan pria itu di dalam kegelapan pikirannya.]
Aku harus berani mengambil langkah maju. Aku harus berani melangkah keluar dari zona nyaman. Hidup ini terlalu singkat untuk dilewatkan dalam keraguan. Aku mungkin belum tahu apa yang sebenarnya aku cari, tapi aku akan terus mencari. Aku akan terus berjuang, mencari arti dalam hidup ini.
Itu lah pengertian dari drama monolog dan contoh naskahnya. Apa kamu senang menyaksikan pertunjukan drama monolog? Atau tertarik untuk membuat pementasannya sendiri? Yuk, tulis pandangan kamu tentang drama satu ini!
Sering gabut dan ingin cari informasi berkualitas? Misalnya cara hemat supaya cepat jadi sultan? Atau rekomendasi kost terbaik di sekitarmu? Yuk, langsung saja cek sosial media Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!
Cek Info Kost di Kotamu:
