8 Penyebab Kepala Kliyengan tapi Tidak Sakit yang Perlu Kamu Ketahui!
-
by shafira ramadhanty - 16 April 2023
Ketahui penyebab kepala kliyengan tapi tidak sakit dan cara mengatasinya di sini!
Apakah kamu pernah mengalami sensasi kepala kliyengan tanpa disertai rasa sakit yang membingungkan? Awalnya mungkin terasa tidak berbahaya, namun gejala ini dapat mengganggu aktivitas harian dan membuat kita merasa tidak nyaman.
Kali ini, Kostmin akan membahas 7 penyebab kepala kliyengan yang sering kali diabaikan, sehingga kamu dapat menjaga kesehatan dengan lebih baik. Yuk, simak!
Apa Itu Kepala Kliyengan?
Kepala kliyengan atau kepala pusing adalah kondisi ketika seseorang merasa sensasi seperti berputar atau linglung yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah kesehatan, kelelahan, stres, kecemasan, atau efek samping obat-obatan.
Beberapa gejala yang mungkin muncul saat kepala kliyengan adalah sensasi berputar, mual, muntah, sulit menjaga keseimbangan, serta sulit berkonsentrasi. Penting untuk mengidentifikasi penyebab kepala kliyengan dan mencari perawatan yang tepat jika gejala terus berlanjut atau mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini dapat diobati dengan berbagai obat seperti NSAID, penghilang rasa sakit, steroid, atau obat-obatan lainnya. Namun, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat kamu lakukan untuk mencegah kepala kliyengan.
Misalnya, menjaga pola makan yang sehat dan melengkapi asupan vitamin C. Selain itu, hindari stres yang berlebihan dan pastikan untuk membersihkan hidung dan tenggorokan secara teratur.
Penyebab Kepala Kliyengan tapi Tidak Sakit
1. Vertigo
Kondisi yang disebabkan oleh masalah pada sistem saraf pusat atau telinga bagian dalam yang mengatur keseimbangan. Vertigo adalah kondisi yang disebabkan oleh masalah pada sistem saraf pusat atau telinga bagian dalam yang mengatur keseimbangan.
Pada vertigo, seseorang merasakan sensasi berputar atau linglung, atau lingkungan sekitarnya yang berputar-putar, yang dapat disertai dengan mual dan muntah. Vertigo dapat terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.
2. Penyebab kepala kliyengan tapi tidak sakit: Efek samping obat-obatan
Beberapa obat-obatan, seperti antidepresan, obat tekanan darah tinggi, dan obat penenang, dapat menyebabkan kepala kliyengan sebagai efek sampingnya.
Beberapa jenis obat, seperti obat tekanan darah, antidepresan, obat penenang, dan obat untuk alergi, dapat menyebabkan kepala kliyengan sebagai efek sampingnya. Selain itu, overdosis obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kepala kliyengan.
Kondisi ini terjadi ketika obat terlalu banyak dikonsumsi atau ketika dosisnya tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
3. Dehidrasi
Kekurangan cairan dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan mempengaruhi keseimbangan tubuh. Dehidrasi dalam tubuh dapat menyebabkan tekanan darah rendah, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan menyebabkan kepala kliyengan.
Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan kelelahan dan lemahnya fungsi otak, yang dapat menyebabkan kepala kliyengan. Gejala lain dari dehidrasi meliputi mulut kering, penurunan produksi urin, kulit kering, dan kelelahan.
Untuk menghindari dehidrasi, disarankan untuk minum air putih yang cukup setiap hari, terutama saat cuaca panas atau ketika kamu berolahraga. Jika kamu mengalami gejala dehidrasi atau kepala kliyengan, sebaiknya segera minum cairan yang cukup dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala berlanjut.
4. Penyebab kepala kliyengan tapi tidak sakit: Kekurangan nutrisi
Kekurangan vitamin B12, magnesium, atau zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat menyebabkan kepala kliyengan. Misalnya, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia dan merusak saraf, yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan keseimbangan tubuh.
Kekurangan magnesium juga dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kepala kliyengan. Selain itu, kurangnya asupan cairan dan gula darah yang rendah juga dapat menyebabkan kepala kliyengan.
5. Stres dan kecemasan
Kondisi mental seperti stres, kecemasan, atau depresi dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan kepala kliyengan. Kondisi ini disebut sebagai vertigo psikogenik atau vertigo yang disebabkan oleh faktor psikologis.
Ketika seseorang mengalami stres atau kecemasan yang berat, tubuhnya dapat memproduksi hormon yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan menyebabkan kepala kliyengan. Stres dan kecemasan juga dapat memicu kontraksi otot yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan menyebabkan sensasi kepala kliyengan.
6. Penyebab kepala kliyengan tapi tidak sakit: Gangguan tidur
Kurang tidur atau gangguan tidur dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh. Kekurangan tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi fungsi otak dan keseimbangan tubuh, yang dapat menyebabkan kepala kliyengan.
Selain itu, gangguan tidur seperti sleep apnea atau sindrom kaki gelisah dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan gejala kepala kliyengan. Gejala lain dari gangguan tidur termasuk kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan peningkatan risiko untuk penyakit lain seperti diabetes dan penyakit jantung.
Info wajib baca: Penyebab Lutut Sakit di Usia Muda dan Cara Mengatasinya
7. Pusing akibat perubahan posisi
Kepala kliyengan dapat terjadi saat seseorang bangun dari posisi duduk atau berbaring terlalu cepat. Kondisi ini disebut Vertigo Posisional Paroksismal Benign atau VPPB. Pada VPPB, terdapat partikel kecil yang mengendap di dalam saluran telinga dalam yang bertanggung jawab untuk mengendalikan keseimbangan tubuh.
Ketika partikel tersebut bergeser dari posisinya, dapat menyebabkan sinyal yang salah ke otak dan menyebabkan sensasi kepala kliyengan. Gejala VPPB terjadi secara tiba-tiba ketika seseorang berubah posisi, seperti ketika bangun dari tidur atau menoleh dengan cepat.
8. Penyebab kepala kliyengan tapi tidak sakit: Menopause
Perubahan hormon selama menopause dapat memengaruhi sistem keseimbangan tubuh dan menyebabkan kepala kliyengan. Selain itu, penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan osteoporosis dan gangguan pendengaran, yang juga dapat memicu gejala kepala kliyengan.
Gejala lain dari menopause yang mungkin terjadi bersamaan dengan kepala kliyengan termasuk berkeringat, kesulitan tidur, dan perubahan mood. Jika kamu mengalami gejala menopause dan curiga bahwa hal tersebut menyebabkan kepala kliyengan, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Cara Mengatasi Kepala Kliyengan tapi Tidak Sakit
1. Minum banyak air
Pastikan kamu terhidrasi dengan baik karena dehidrasi dapat menyebabkan kepala kliyengan. Dengan menjaga cairan tubuh yang stabil juga akan membantu keseimbangan tubuh kamu.
2. Istirahat yang cukup
Kurang tidur atau kelelahan dapat menyebabkan kepala kliyengan. Pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup untuk menjaga tubuh dan pikiran kamu tetap segar.
3. Makan dengan teratur
Pastikan kamu makan secara teratur dan mengonsumsi makanan yang seimbang agar tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup.
4. Latihan fisik
Latihan fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan memperkuat otot leher, yang dapat membantu mengurangi gejala kepala kliyengan.
Info wajib baca: 13 Cara Mengatasi Sakit Gigi Alami, Pas Buat yang Mager dan Sudah Pasti Hemat
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi kepala kliyengan tanpa rasa sakit. Sebenarnya, kamu tidak perlu terlalu khawatir karena hal ini umum terjadi. Kamu hanya perlu menjaga kesehatan dan kestabilan tubuh kamu dengan minum air putih yang banyak, menjaga pola makan, dan istirahat dengan cukup.
Kamu juga bisa mengetahui informasi sejenis dalam artikel ini, seperti misalnya penyebab tenggorokan sakit saat menelan sebelah kiri dan makanan penyebab BAB berdarah. Simak terus artikel-artikel dari Kostmin yang pastinya selalu informatif buat kamu, ya!
Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!
Cek Info Kost di Kotamu:
