Apa Perbedaan Diabetes Melitus (DM) Tipe 1 dan Tipe 2? Ini Penjelasan Lengkap beserta Pencegahannya
-
by faniditya - 7 August 2023
Jangan terlambat, ketahui perbedaan DM tipe 1 dan 2 selengkapnya berikut ini!
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit serius yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Namun, ternyata tidak semua penyakit diabetes itu sama, lho. Ada dua jenis utama dari kondisi ini: diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Nah, dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan antara keduanya serta cara untuk mengenali gejalanya dan metode pengobatan yang berbeda. Yuk, langsung saja kita mulai untuk lebih tahu soal perbedaan DM tipe 1 atau 2 berikut!
Info wajib baca: 10 Minuman Penambah Stamina, Alami Jaga Kesehatan Tubuh
Apa itu Penyakit Diabetes?
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Ketika seseorang memiliki diabetes, tubuhnya tidak mampu menghasilkan atau menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan penting dalam mengatur kadar gula darah.
Ada dua jenis utama dari penyakit DM, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Akibatnya, produksi insulin menjadi sangat terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Biasanya, diabetes tipe 1 didiagnosis pada masa kanak-kanak atau remaja.
Sementara itu, diabetes tipe 2 lebih umum terjadi dan sering kali berkembang pada orang dewasa di usia tua. Pada diabetes tipe 2, tubuh masih memproduksi insulin tetapi tidak dapat menggunakannya secara efektif (istilah ini disebut resistensi insulin). Proses ini dapat berkembang secara bertahap selama beberapa tahun sebelum gejala nyata muncul.
Bagaimana Cara Membedakan Seseorang Menderita DM Tipe 1 dan 2?
Meskipun diabetes melitus (DM) berkaitan dengan masalah insulin dalam tubuh, ada perbedaan yang signifikan antara kedua jenis penyakit tersebut. Untuk mengetahui perbedaan apakah seseorang menderita DM tipe 1 dan 2, biasanya dokter akan melakukan beberapa tes.
Salah satu tes utama adalah tes gula darah puasa. Tes ini dilakukan setelah menghindari konsumsi makanan selama minimal delapan jam sebelumnya. Hasil dari tes ini dapat memberikan indikasi awal tentang risiko terkena diabetes.
Selain itu, dokter juga akan melihat riwayat medis pasien dan gejala yang dialami. DM tipe 1 biasanya didiagnosis pada usia muda dan sering kali memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut. Gejalanya termasuk haus berlebihan, buang air kecil secara terus-menerus, penurunan berat badan tanpa alasan jelas, dan mudah lelah.
Sedangkan DM tipe 2, umumnya didiagnosis pada orang dewasa yang lebih tua dan dikaitkan dengan faktor gaya hidup seperti pola makan tidak sehat dan kurang aktivitas fisik. Gejalanya serupa dengan diabetes tipe 1 tetapi cenderung timbul secara perlahan-lahan dan sulit dipastikan hanya dari gejala saja.
Dengan melakukan rangkaian pengujian tertentu serta mempertimbangkan faktor risiko individu seperti umur, riwayat keluarga, dan gaya hidup, cara tersebut dapat membedakan seseorang terkena DM tipe 1 dan tipe 2 secara lebih spesifik. Meskipun ada perbedaan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2, namun kedua kondisi itu sama-sama memerlukan pengawasan medis secara teratur.
Faktor yang Mempengaruhi Kemungkinan Seseorang Menderita DM Tipe 1 dan 2
Penyakit DM tipe 1 dan tipe 2 memiliki faktor-faktor perbedaan yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menderita kondisi tersebut. Perbedaan faktor tersebut dapat bervariasi dari genetik hingga gaya hidup.
Untuk diabetes tipe 1, faktor utama adalah keturunan. Jika ada riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1, maka risiko untuk mengembangkan penyakit ini akan meningkat.
Selain itu, adanya gangguan autoimun juga menjadi salah satu faktornya. Gangguan autoimun menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
Sementara itu, untuk diabetes tipe 2, faktor risiko terbesarnya adalah gaya hidup tidak sehat seperti pola makan tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik. Obesitas juga merupakan faktor penting dalam pengembangan diabetes tipe 2 karena lemak tambahan di tubuh dapat mengganggu cara kerja insulin.
Selain itu, usia juga menjadi faktor risiko untuk kedua jenis diabetes ini. Diabetes tipe 1 lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja, sedangkan diabetes tipe 2 biasanya dikaitkan dengan orang dewasa di atas usia 45 tahun.
Penting untuk diingat bahwa meskipun ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita diabetes tipe 1 atau 2. Namun, hal ini bukanlah jaminan bahwa seseorang pasti akan mengalami penyakit tersebut.
Gejala Seseorang Menderita DM Tipe 1 dan 2
Perbedaan gejala DM tipe 1 dan tipe 2 bisa terjadi pada setiap individu. Pada diabetes tipe 1, gejalanya seringkali muncul dengan cepat dan parah. Beberapa gejala yang umumnya dialami adalah kehausan yang berlebihan, pola buang air kecil yang meningkat, penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, serta lemas dan mudah lelah.
Sedangkan DM tipe 2 memiliki gejala yang lebih lambat berkembang dan sering kali tidak begitu terlihat. Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengidap diabetes tipe 2 selama bertahun-tahun. Gejala awal yang biasanya timbul adalah kehilangan energi secara bertahap, infeksi kulit atau luka sulit sembuh, perubahan penglihatan seperti kabur atau buram, rasa gatal pada kulit, serta kesemutan di kaki atau tangan.
Namun penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang mengalami gejala ini dalam tingkat yang sama atau bahkan sama sekali. Ada juga kemungkinan bagi seseorang untuk memiliki diabetes tanpa menunjukkan gejala apa pun.
Jika kamu mencurigai diri sendiri atau orang lain menderita diabetes, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Hanya melalui tes medis dapat memastikan diagnosis jenis diabetes serta memberikan pengobatan dan manajemen yang tepat sesuai kondisi pribadi.
Pengobatan DM Tipe 1 dan 2
Diabetes tidak dapat disembuhkan, namun gula darah dapat dikontrol dengan pengobatan dan juga perubahan gaya hidup seperti diet yang sehat, olahraga, hingga pengurangan berat badan. Untuk pengobatan, baik diabetes tipe 1 dan tipe 2, dapat dikelola dengan suntikan insulin.
Jenis insulin pun beragam berdasarkan durasi kerjanya. Ada insulin kerja pendek, cepat, menengah, dan kerja panjang. Ditambah lagi dengan insulin yang tidak hanya digunakan dengan cara suntik, tetapi tersedia juga bentuk pompa dan hirup. Selain itu, biasanya penderita DM tipe 1 dan tipe 2 juga akan diberikan resep obat penurun gula darah oleh dokter.
Info wajib baca: Cara Menghitung Kalori Makanan yang Tepat, Biar Tetap Sehat!
Cara Mencegah Penyakit DM Tipe 1 dan 2
Ada beberapa cara mencegah penyakit diabetes yang dapat dilakukan, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi. Berikut di antaranya:
1. Perhatikan pola makan
Konsumsilah makanan sehat dengan porsi yang tepat, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak. Hindari konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh.
2. Rajin berolahraga
Lakukan aktivitas fisik secara teratur minimal 30 menit setiap hari atau lima kali seminggu. Olahraga membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Pertimbangkan berat badan ideal
Jika kamu sedang mengalami overweight atau obesitas, upayakan menurunkan berat badan secara bertahap dengan cara sehat seperti diet seimbang dan olahraga rutin.
4. Kurangi stres
Stres dapat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh kita karena produksi hormon kortisol yang meningkat saat kita stres. Carilah metode manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau hobi menyenangkan lainnya.
5. Rutin periksa kesehatan
Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kondisi kesehatan kamu secara keseluruhan dan mendeteksi dini adanya tanda-tanda diabetes.
Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan penyakit DM tipe 1 dan 2 yang perlu kamu ketahui. Untuk mendapatkan kesehatan optimal, penderita salah satu jenis diabetes tersebut haruslah mengikuti rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh masing-masing dokter. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu sehat dan bahagia, ya!
Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!
Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Cek Info Kost di Kotamu:
