...
survivorship bias
5-min read

Kenali Istilah Survivorship Bias: Definisi, Penyebab, Contoh, dan Cara Menghindarinya

survivorship bias

Yuk, pahami arti dari survivorship bias yang belakangan jadi omongan.

Kalian mungkin sering mendengar kalimat seperti, “Kalau orang lain bisa, aku juga harus bisa.” Di satu sisi menumbuhkan motivasi dalam menjalani hidup, tapi di sisi lain kalimat tersebut juga dapat memberikan dampak buruk terhadap cara berpikir atau psikologis seseorang.

Pasalnya, kalimat tersebut seperti mengacuhkan tahap kegagalan yang setiap orang pernah alami, apalagi jika kamu menyerap kalimat itu mentah-mentah. Nah, kondisi inilah yang dinamakan dengan survivorship bias.

Lalu, apa itu survivorship bias? Apa saja faktor yang menyebabkan seseorang dapat dikatakan menjalani survivorship bias? Serta bagaimana contohnya dalam hidup? Mari pahami terlebih dahulu arti dari istilah survivorship bias dengan membaca artikel ini sampai selesai.

Survivorship Bias Artinya Apa?

apa yang dimaksud dengan survivorship bias
Source: MileniaNews

Survivorship bias adalah pemikiran bias dalam bertahan hidup. Sebuah istilah yang menggambarkan cara berpikir seseorang hanya dengan melihat realita atau kenyataan yang telah diketahui saja, tanpa mempertimbangkan informasi yang belum diketahui olehnya. Dengan kata lain, tahap kegagalan atau tidak berhasil dalam mencapai sesuatu cenderung diabaikan.

Menurut psikolog asal Inggris yang bernama Eva M. Krackow, cara berpikir seperti ini disebut sebagai kesalahan logika dalam berpikir. Survivorship bias akan membuat seseorang kesulitan dalam memperhitungkan sebuah keberhasilan secara menyeluruh.

Akibat dari cara berpikir tersebut, seseorang akan cenderung sering melakukan kesalahan karena hanya fokus terhadap satu faktor saja (pencapaian), tanpa melihat faktor lain (kegagalan) sebagai proses keseluruhan. Padahal, sangat penting bagi seseorang untuk mengamati suatu kasus secara menyeluruh agar dapat membuat keputusan yang tepat.

Survivorship bias ini juga sering terjadi dalam lingkungan bisnis. Kamu pastinya pernah menemukan beberapa orang sukses yang terkenal di kalangan masyarakat, namun mereka sebenarnya tidak menyelesaikan pendidikannya, misalnya seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

Hal tersebut juga dapat memengaruhi pikiran seseorang terhadap survivorship bias. Berhubung kedua orang tersebut bisa sukses tanpa harus menyelesaikan pendidikan, maka kita pun bisa juga sukses tanpa mengenyam pendidikan. Faktanya, kesuksesan tersebut datang dari kerja keras dan faktor lain, bukan karena pendidikannya tidak selesai, ya.

Oleh karena itu, kita tidak bisa mencerna sesuatu hanya yang bagusnya saja, tanpa mempertimbangkan aspek lain seperti kerja keras, tekad kuat, atau dukungan modal untuk meraih sukses tanpa gelar pendidikan, misalnya.

Info wajib baca: Prospek Kerja Lulusan Studi Manajemen, Banyak Jenis Profesi yang Dapat Dipilih!

Bagaimana Survivorship Bias Dapat Terjadi?

bagaimana survivorship bias dapat terjadi
Source: Zenefits

Tentunya, ada beberapa pemicu yang membuat seseorang termasuk dalam survivorship bias. Survivorship bias dapat terjadi karena seseorang merasa dunia ini hanya berputar untuk dirinya sendiri. Mereka hanya mendengarkan dan percaya kepada pandangan pribadi maupun kelompoknya.

Mereka juga tidak sadar memiliki kemampuan ataupun kelebihan dari sisi finansial, kesehatan, keluarga, dan lain-lain. Terjebak dalam lingkungan sosial yang menetap dan statis (orang-orang itu saja) juga dapat memicu seseorang untuk memiliki pola pikir survivorship bias.

Penyebab terjadinya survivorship bias ini juga disebabkan oleh cara berpikir seseorang yang tidak mau melihat secara utuh permasalahan sosial yang terjadi. Hal tersebut juga menyebabkan mereka lebih percaya terhadap pengalaman dan insting, tanpa mempertimbangkan fakta yang ada.

Dampak terburuk dari kesalahan pola pikir yang hanya mau melihat keberhasilan saja dan mengesampingkan faktor lain, yaitu kita akan selalu membuat keputusan buruk, bahkan fatal. Waspadalah!

Contoh Survivorship Bias dalam Hidup

contoh survivorship bias dalam hidup
Source: Dean Yeong

Pola pikir survivorship bias ini sebenarnya banyak ditemukan dalam kehidupan bermasyarakat, lho. Salah satu contoh survivorship bias yang paling umum dan mudah dikenali oleh masyarakat ialah pada kisah kesuksesan Steve Jobs sebagai pencipta brand Apple dan Mark Zuckerberg sebagai pendiri media sosial Facebook.

Kedua orang terkenal tersebut sama-sama dikeluarkan dari universitas namun sukses membangun perusahaan di bidang teknologi. Hal tersebut kemudian menanamkan pola pikir pada masyarakat kalau orang yang tidak lulus kuliah pun tetap bisa menjadi pengusaha yang sukses.

Asal ada tekad dan usaha seperti yang dilakukan oleh Bill Gates dan Mark Zuckerberg, maka berpendidikan tinggi bukanlah suatu hal yang penting. Meskipun pandangan tersebut tidak sepenuhnya salah, namun tetap tidak sepenuhnya benar, ya.

Misalnya saja, berapa banyak orang yang memiliki nasib sama seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg, sih? Apakah ada juga orang-orang yang tidak lulus kuliah namun tetap gagal dalam mendirikan sebuah perusahaan? Tentu saja jawabannya: ada. Data tersebut yang seharusnya dipahami oleh masyarakat sebelum mereka memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliah.

Contoh lain dari survivorship bias adalah kebiasaan media informasi yang hanya menyoroti kesuksesan seseorang. Memberikan konten inspiratif tentunya merupakan hal yang positif, namun rasanya kurang lengkap jika informasi tersebut tidak menceritakan usaha, pengorbanan, dan rintangan yang harus dilalui oleh seseorang sebelum mereka akhirnya berhasil dan sukses.

Hal ini juga sangat berpengaruh terhadap cara berpikir audiens ketika mencerna informasi tersebut. Jika informasi kurang lengkap, maka penonton akan merasa wajib untuk mengikuti secara persis apa yang dilakukan oleh orang-orang sukses tersebut, tanpa melihat faktor lain.

Info wajib baca: 5 Cara Mudah Memperkenalkan Diri saat Interview Kerja yang Memorable | Recruiter Pasti Tertarik!

Cara Menghindari Survivorship Bias

Source: Unsplash

Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan agar terhindar dari pola pikir survivorship bias, yaitu:

1. Pahami kelemahan dan kekurangan diri

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk menghindari pola pikir bias bertahan hidup ini adalah dengan cara mengenali dirimu sendiri terlebih dahulu. Memiliki impian untuk menjadi seseorang yang sukses dan kamu kagumi adalah hal yang sangat wajar.

Namun, tetap penting bagi kamu untuk mengukur potensi diri dan kekurangan yang dimiliki. Dengan memahami diri sendiri akan memudahkan kamu dalam menyusun strategi untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

2. Membuat keputusan secara matang

Ketika hendak membuat suatu keputusan, pastikan kamu telah memikirkannya secara matang. Kamu bisa mencoba untuk memperhitungkan kembali hal-hal penting terkait keputusan yang akan diambil.

Kamu dapat mempertimbangkan sebab-akibat dari keputusan yang akan diambil tersebut. Dengan mengambil keputusan sambil berpikir jernih, hal tersebut akan menghindarkanmu dari hal yang akan kamu sesali di kemudian hari.

3. Mencari tahu kegagalan orang lain

Tidak hanya fokus kepada kesuksesan seseorang, namun kamu juga perlu melihat kegagalan yang dialami oleh orang tersebut. Konteks mencari tahu kegagalan orang lain dalam hal ini bukan semata-mata untuk menjatuhkan, namun untuk memetik pelajarannya.

Hal ini akan membantu kamu untuk dapat berpikir secara lebih realistis dalam melihat berbagai hal. Dengan mempelajari kegagalan orang lain, kamu juga dapat menghindari kesalahan yang sama.

4. Selektif mencerna informasi

Dengan kemudahan mendapatkan berbagai jenis informasi di masa sekarang ini, penting bagi kamu untuk tidak menyerap semua informasi tersebut mentah-mentah. Hal ini juga menjadi salah satu cara agar terhindar dari pola pikir bias bertahan hidup.

Ketika menerima berbagai macam informasi, pastikan kamu menyeleksi informasi-informasi tadi. Selain itu, kamu juga harus pastikan bahwa informasi dan data yang kamu peroleh berasal dari sumber yang tepercaya atau valid.


Itulah penjelasan terkait istilah survivorship bias yang perlu kamu ketahui. Penting juga untuk diingat bahwa tidak ada kesuksesan yang terjadi secara instan. Pastinya ada berbagai macam rintangan dan kegagalan yang seseorang harus lalui sebelum akhirnya berhasil mencapai tujuannya.

Apakah kamu punya pendapat sendiri terkait pola pikir survivorship bias ini? Boleh tinggalkan di kolom komentar, ya!

Sering gabut dan bosan scroll layar hp terus? Yuk, mending follow akun media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid. Ada banyak tips dan info menarik lainnya yang bisa bikin gabutmu jadi lebih bermanfaat, lho. Nggak percaya? Langsung cek aja!

Cek Info Kost di Kotamu:

Info Kost Jakarta Timur Murah

Info Kost Jakarta Selatan Murah

Kost Medan Murah

Info Kost Bandung Murah

Kost Yogyakarta Murah

Join The Discussion

Cari

Compare listings

Compare