by 
Kue kering khas Manado merupakan hidangan wajib untuk kamu cicipi ketika kamu berkunjung ke sana!
Salah satu daya tarik bagi wisatawan lokal dan internasional di Manado adalah kue kering khas Manado. Kunjungan ke Manado akan terasa kurang lengkap tanpa mencoba berbagai jenis kue kering yang menjadi favorit.
Bahkan, beberapa wisatawan memilih membawa pulang kue Manado sebagai oleh-oleh khas Sulawesi Utara setelah mengunjungi daerah tersebut. Berikut ini adalah daftar kue kering khas Manado yang masih populer hingga saat ini.
Info wajib baca: 9 Kue Kering Khas Banyuwangi Cocok untuk Kamu Jadikan Oleh-oleh
8 Kue Kering Khas Manado
Sambil mengunjungi destinasi wisata yang ada di Manado, 7 kue kering khas Manado ini wajib banget kamu cicipi dan bisa juga dijadikan oleh-oleh untuk orang di rumah.
1. Brudel
Yang pertama kue khas Manado yang memikat dengan cita rasa manis, dikenal dengan nama Brudel. Kue ini disiapkan dengan mencampurkan tepung, gula, dan telur. Masyarakat Manado menyebutnya Brudel atau Bluder.
Dengan penggunaan ragi dalam proses pembuatannya, Brudel merupakan perpaduan antara bolu dan roti. Kue Brudel menghadirkan aroma khas roti dan susu, namun brudel versi Manado memiliki tekstur yang spongy, mirip dengan kue.
Info wajib baca: 6 Kue Khas Belitung yang Wajib Kamu Coba, Dari Kue Basah Hingga Kue Kering
2. Panada
Kue khas Manado lainnya memiliki akar pengaruh dari berbagai budaya. Ada yang mengatakan bahwa kue ini dipengaruhi oleh kuliner Belanda atau Portugis karena bentuknya mirip dengan pastel.
Namun, diyakini bahwa kue ini memiliki pengaruh kuliner Spanyol karena kesamaannya dengan kue Empanada. Kue ini berbentuk seperti roti goreng atau donat, diisi dengan ikan cakalang yang dibumbui pampis.
Pampis adalah bumbu yang terdiri dari bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabe merah, dan daun bawang. Sementara ikan disuir kecil-kecil. Panada kemudian digoreng dalam minyak hangat.
3. Kolombeng
Kolombeng adalah sebuah kue khas Manado, memiliki resep tradisional sejak tahun 1950. Kue ini berbentuk segi empat, lembut, dan legit.
Terbuat dari campuran tepung terigu, telur, gula pasir, ovalet, serta beberapa bahan tambahan lainnya, Kolombeng dapat bertahan selama 7 hingga 10 hari tanpa pengawet. Meskipun tidak menggunakan pengawet, kue ini tetap lezat saat disantap setelah beberapa hari.
4. Bobengka
Bobengka merupakan sebuah kue tradisional asli dari Sulawesi Utara. Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu, gula merah, serta ditaburi cincangan kenari dan wangi kayu manis.
Meskipun secara bentuk mirip dengan brownies, bobengka memiliki penampilan yang sedikit berbeda karena menggunakan kelapa parut. Rasanya manis dengan tekstur lembut, dan kehadiran kelapa memberikan sentuhan rasa yang khas.
Penggunaan gula merah dalam proses pembuatan bobengka memberikan warna gelap pada kue ini. Di Ternate, ditemukan varian bobengka yang berbeda, menggunakan ubi kayu sebagai bahan utama dan dipanggang.
Sementara itu, bobengka dari Sulawesi Utara dibuat dengan tepung terigu dan dipanggang menggunakan oven. Selain di Indonesia, kue ini juga dikenal dengan nama Babingka di Filipina.
Ada dugaan bahwa keberadaan bobengka di Sulawesi Utara memiliki kaitan dengan kedatangan bangsa Portugis atau Spanyol. Meskipun dalam beberapa dokumen disebut sebagai Bibinca, terdapat perbedaan dalam bahan dan proses pembuatannya.
Sebuah teori menyebutkan bahwa kue ini kemungkinan diperkenalkan oleh rahib Katolik Portugis dan Spanyol. Yang melakukan perjalanan dari Ternate/Maluku ke Manila/Filipina dalam rangka misi Katolik.
5. Binyolos
Kue Manado lainnya yang terbuat dari singkong dan ubi jalar adalah Binyolos. Kue ini yang sering dinikmati oleh orang Minahasa di pagi hari, memiliki bentuk bulat dengan isi gula merah untuk memberikan sensasi renyah dan manis.
Binyolos cocok disantap dengan teh hangat atau kopi. Kue tersebut memberikan rasa gurih di luar dan kelembutan gula merah yang meleleh saat digigit.
6. Cucur
Cucur merupakan makanan yang juga ditemui dalam kue khas Betawi. Camilan ini merupakan favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang lembut dan bentuknya yang unik.
Namun, cucur khas Manado memiliki sentuhan berbeda, dengan setiap gigitannya menawarkan rasa kayu manis yang lebih kuat. Kue cucur Manado dibuat dari campuran tepung beras dan terigu yang dicampur dengan gula merah dan biasanya dinikmati bersama kopi atau teh hangat.
Info wajib baca: 6 Makanan Khas Vietnam, Dari yang Berkuah Sampai yang Kering!
7. Apang
Apang adalah sejenis kue mangkok asal Manado dengan warna kecoklatan. Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu dan gula merah.
Kekhasan rasanya yang legit dan lezat membuatnya sangat disukai. Untuk memberikan bentuk pada kue ini, umumnya digunakan daun pandan hutan lebar.
Tidak mengherankan jika kue Apang memiliki aroma yang sangat harum. Dan kelezatan rasanya dapat membuat lidah kamu bergoyang dengan kepuasan!
8. Balapis
Mirip dengan kue lapis, balapis asli dari Manado juga menampilkan lapisan warna yang berbeda. Kelembutan dan kekenyalan teksturnya memberikan pengalaman unik di dalam mulut.
Terbuat dari campuran tepung beras dan terigu, kue ini menggunakan pewarna alami yang berasal dari daun pandan suji. Rasanya mencakup kombinasi manis dan gurih yang berasal dari santan.
Saat kamu mengunjungi daerah ini, pastikan untuk mencicipi berbagai kue kering khas Manado yang telah direkomendasikan di atas, ya. Pengalaman kuliner kamu pun akan menjadi lebih sempurna dan membantu kamu memahami lebih dalam kekayaan budaya dan kuliner yang dimiliki oleh Manado. Selamat menikmati!
Yuk, jadikan kegiatan rebahan dan scroll hp kamu jadi lebih berwarna dengan mengikuti info paling update dari Infoblog!
Mau tahu tips keuangan paling jitu biar cepat jadi sultan? Cari resep masakan untuk menu di rumah? Atau mau tahu kabar zodiak terkini sebagai referensi kamu dalam menjalani hari? Langsung aja cek media sosial Infokost di Twitter @infokost, Instagram @infokost, dan TikTok @infokostid.
Cek Info Kost di Kotamu:
